‎Disdik Kalteng Terus Berbenah: Dari Aspirasi Lapangan Menuju Digitalisasi Pembelajaran dan Sekolah hingga Kuliah Gratis

‎Disdik Kalteng Terus Berbenah: Dari Aspirasi Lapangan Menuju Digitalisasi Pembelajaran dan Sekolah hingga Kuliah Gratis

‎Disdik Kalteng Terus Berbenah: Dari Aspirasi Lapangan Menuju Digitalisasi Pembelajaran dan Sekolah hingga Kuliah Gratis

Palangka Raya – Dunia pendidikan di Kalimantan Tengah menunjukkan transformasi signifikan dalam 1 tahun terakhir. Di masa awal kepemimpinan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, sempat terjadi penyampaian aspirasi dari puluhan massa melalui orasi damai di halaman Kantor Disdik. Mereka kala itu mempertanyakan pencairan tahap berikutnya untuk Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah.
‎Namun kini, situasinya berubah drastis. Dinas Pendidikan Kalteng terus berbenah dan menghadirkan program-program strategis demi pemerataan akses pendidikan. Salah satu yang paling disorot adalah program sekolah gratis dan kuliah gratis dengan kuota 10.000 penerima, yang ditujukan khusus untuk masyarakat tidak mampu dan mereka yang berada di wilayah pedalaman.
‎Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak. Tidak hanya dari kalangan pendidik, tetapi juga dari masyarakat luas. Selain pembebasan biaya pendidikan, digitalisasi di sektor pembelajaran menjadi angin segar. Program digitalisasi pembelajaran yang diinisiasi Disdik kini memungkinkan siswa dan guru saling terhubung lintas sekolah melalui sistem hybrid learning.
‎Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kuala Kapuas, Dwi Haryanto, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap perubahan ini. “Kami sangat merasakan dampak positif dari program digitalisasi dan teknologi . Bantuan TV interaktif, Internet Starlink membantu meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas akses informasi, meningkatkan efisiensi dan kolaborasi, siswa menjadi tertarik dan tertantang untuk belajar. Bantuan panel surya merupakan terobosan cerdas dalam memberi solusi kebutuhan energi Listrik di sekolah, terlebih lagi sekolah pedalaman Ini benar-benar menjembatani keterbatasan selama ini terjadi ,” ujar Dwi.

‎Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan guru, Pipit Indriani, yang mengajar di SMAN 1 Pangkalan Bun.
‎“Sebagai guru di daerah, saya merasa terbantu sekali. Kami sekarang bisa mengakses materi digital, ikut pelatihan secara daring, dan memberikan pengajaran yang lebih variatif. Dulu itu sangat terbatas, sehingga saya menilai digitalisasi pembelajaran sangat cocok diterapkan di Kalteng. Dampaknya juga sangat luas, seperti halnya, siswa lebih mudah mengakses materi pembelajaran, pembelajaran bisa dirancang lebih menarik, digitalisasi membantu  guru untuk mengelola data siswa, dan memudahkan guru antar mapel berkolaborasi dgn guru dari luar daerah, serta membiasakan siswa dengan teknologi.
‎Sementara itu, Gweenysca Prila Putri Apriawan, siswi kelas XI di SMA Negeri 4 Muara Teweh dari kabupaten Barito Utara, mengaku senang bisa merasakan belajar hybrid. “Menurut saya dengan adanya fasilitas ini sangat menunjang pembelajaran berbasis digitalisasi yang sedang di jalankan disdik, saya merasa disdik paham apa yg kami sebagai siswa/siswi butuhkan di jaman yg modern ini. Semua itu akses nya melalui TV interaktif dan papan tulis digital,” ucap Gween dengan antusias.

‎Dari sisi masyarakat juga mengaku sangat terbantu dengan program pendidikan gratis ini. “Anak saya sekarang bisa lanjut kuliah tanpa kami harus pikirkan biaya besar. Kami merasa diperhatikan dan didorong untuk maju,” ujar salah satu orang tua siswa sambil terharu.
‎Program sekolah dan kuliah gratis ini tidak hanya soal penghapusan biaya, tetapi juga disertai penguatan sarana prasarana. Disdik Kalteng telah menyalurkan TV interaktif dan papan tulis digital ke sekolah-sekolah di berbagai kabupaten/kota sebagai bagian dari upaya pemerataan kualitas pendidikan.
‎Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo, menyampaikan bahwa seluruh program ini merupakan bentuk nyata komitmen Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran dan Wagub H. Edy Pratowo dalam membangun sumber daya manusia, dan komitmen Gubernur ini selaras dengan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yakni Digitalisasi Pembelajaran.
‎“Kami terus berbenah, mendengar aspirasi, dan bekerja agar pendidikan di Kalteng benar-benar merata dan berkualitas. Digitalisasi dan pendidikan gratis adalah bentuk komitmen kami untuk masa depan generasi muda Kalteng,” tutup Reza.
‎(Rzn/Foto: Media Disdik)

Previous ‎Plt. Kadisdik Kalteng, Muhammad Reza Prabowo Ajak ASN Lebih Inovatif dan Solid

Jalan DI Panjaitan, Nomor 4, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah

Senin – Kamis: 8:00 – 15:30 WIB

WA Center : +6282250905488

Statistik

  • 4
  • 2
  • 4,274
  • 8,717
  • 3

Disdik Kalteng © 2024. All Rights Reserved